1. Berpikir seperti layaknya orang kaya :
Orang yang berbakat kaya selalu belajar berpikir
dan bertindak layaknya orang kaya.
2. Tidak berpikir konsumtif :Orang yang
berbakat kaya akan selalu berpikir tentang apa yang mereka akan lakukan dengan
uang agar dapat berlipat ganda.
3. Pintar mengelola arus kas : Selalu
menghitung banyak rupiah yang tersisa setelah dikurangi kebutuhan hidup yamng
sifatnya mendasar.
4. Mampu membedakan aset dan liabilitas :
Mereka selalu memikirkan apakah aset-aset itu menghasilkan arus kas masuk atau
justru keluar.
5.Selalu membangun intengible aset (aset
non fisik ):yaitu selalu menjaga hubungan dengan relasi, teman, , jaringan,
kepercayaan, cara berpikir, visi, pemikiran, keyakinan, dan otokritik.
6. Bekerja untuk belajar, bukan demi uang
: Mereka bekerja untuk orng lain sebenarnya untuk mempelajari sesuatu, biasanya
mereka memepelajari sistem bisnis, bagaimana aliran uang, cara membangun
jaringan relasi, dll.
7. Sangat percaya diri : Mereka percaya
akan kemampuan yang dimilikinya untuk mendapatkan kekayaan.
8. Mengenali dirinyya dengan baik : Mereka
paham potensi, potensi, kelemahan, serta karakter-karakter spesifik yang dia
miliki.
9. Memandang uang sebagai organisme :
Merka menanam uang dilahan yang tepat, memeliharanya, membersihkan hamanya, dan
disaat yang tepat memetik hasilnya.
10. Tak pernah mengeluh, merasa miskin dan
kekurangan
11. Siap mental untuk menjadi kaya
12. sangat mampu mengendalikan diri :
Orang-orang yang super kaya selalu menampakan mimik yang standar, senym yang
bijak,dan tampaknya, well semuanya terkendali, walaupaun pasar pada saat itu
sedang pora-poranda. Orang kaya sangat mampu mengendalikan diri agar sikapnya
tidak dapat dibaca oelh publik.
13. Memahami logika " Take and Give
" :Orang kaya sangat paham dengan pameo "There's no free lunch"
tak ada sesuatu yang gratis.
14. Berorientasi pada proses : si kaya memikirkan
nilai guna yang seperti apa untuk mendapatkan uang banyak.
15. Mencintai perannya : orng kaya
biasanya mencintai perannya dalam kehidupan bisnis dan sosial.
16. Mempercayai prinsip reltivitas uang :
Orang-orang kaya telah melatih dirinya untuk tidak terkejut melihat price list
atu penawaran-penawaran apapun.
semuanya kembali pada apa yang bisa didapatkan dari pengeluaran tersebut.
17. Memahami konsep "Time value of money" : nilai lebih untuk masa depan
18. Tak ingin bersusah payah : Jangan
salah orang yang tak ingin bersusah payah bukan berarti ia malas. Kalau dia
berpikir dan terus berpikie untuk menemukan sistem dan cara bekerja yang
efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, maka mereka
memiliki bakat untuk menjadi kaya.
19. kreatif : merupakan bagian terpenting
dri bakat menjadi kaya. Orang kaya selalu kreatif dalam menemukan cara-cara
baru dalam berbisnis.
20. Menghargai gagasan yang beroroientasi
pada tindakan : Orang kaya bisa memilih ide yang menarik yang hanya sebatas ide
dan yang bisa menghasilkan uang.
21. Open mind : Orang-Orang berbaka kaya
sangat yakin tak ada sesuatu yang tak mungkin terjadi. mereka terus bermimpidi
dan yakin mimpinya suatu saat dapat terwujud.
22. Mampu menilai karakter orang lain :
Orang-Orang kaya sellau memilih staf atau karyawan yang sesuai dengan karakter
dirinya.
23. Waspada terhadap pujian : pujian bisa
membuat terlena dan lupa diri, orang kaya lebih terbuka menerima kritik.
24. Terbuka menerima kritik : orang kaya
telah berlatih untuk menerima kritik stajam apapun.
25. Mampu memahami berbagai bentuk uang :
bagi orang kaya pengertian uang sangatlah luas
26. Mampu menggunakan Sumber daya orang
lain : orang kaya menggunakan waktu dan tenaga orang lain bahkan uang orang
lain untuk memperkaya dirinya.
27. Tak pernah merasa puas : ketidak
puasan bukan dilihat dari banyaknya uang yang telah dimiliki, tetapi cara kerja
dan cara bisnis yang telah di sempurnakan.
28. Mampu mendeteksi kemana uang mengalir
: mereka memahami kemana uang mengalir
29. Memahami nilai guna yang tersembunyi :
orang kaya memiliki sense yang tajam terhadap berbagai macam peluang bisnis.
30. Memikirkan hal terburuk, tetapi tidak
takut karenanya : Orang kaya salalu mendahului pemikirannya dari hal yag
terburuk.
31. Memiliki alasan kuat untuk setiap
pengeluarannya
32. Menciptakan uang, bukan mencari uang :
orang berbakat kaya selalu berpikir saluran pipa kekayaan.
33. Tahu persis bagaimana uangnya bekerja
34. Fokus dan spesifik : mereka tidak mau
kehilangan fokus pada wilayah dimana mereka memiliki kompetensi inti.
35. Percaya bahwa uang tiak tumbuh dipohon
: mereke berpikir uang dan kekayaan hanyalah konsekuensi dari gagasan dan
tindakan anda.
36. Tidak percaya "abnormal Return" : Tidak satupun instrumen investasi
yangg bebas resiko.
37. Mampu membedakan lemak dan memangkas
otot : Mereka hanya membuak lemaknya, yaitu sesuatu yang membuat bisnis menjadi
tidak fleksibel, terlalu birokratis dan tidak responsif terhadap perubahan.
38. Cerdas secara finansial dan numerik
39. Lebih suka berbelanja secar tunai
40. tidak pernah mau mengunakan kartu
kredit apalagi minta kenaikan plafon kartu kredit
41. Tidak bisa dirayu iklan konsumtif
42. Menggunakan setiap aktivitas konsumsi
sebagai sarana pembelajaran
43. Selalu berpegang pada azas kualitas
dalam berkonsumsi
44. Mencari daya ungkit : orang-orang
berbakat kaya selalu mencari daya ungkit untuk menaikan nilai aset
45. Terperinci : orang-orang berbakat kaya
biasanya gampang memahami gambaran umum suatu persoalan.
46. Menghargai waktu
47. Mampu menghitung "opprtunity cost
( biaya semu )" : muncul sebagai konekuensii logis ketika kita mengambil
suatu pilihan dan mengorbankan pilihan lain, tetapi orang berbakat kaya mampu
menghitung opprtunity cost sehingga mereka bisa menentukan secara tepat
pilihannya yang disisuaikan dengan tujuan awal.
48. Berani gagal
49. Skeptis menghadapi semua proposal
50. Disiplin terhadap anggaran
51. Mampu membedakan Kebutuhan
Dan Keingin
52. membiarkan pihak lawan menawar
terlebih dahulu
53. Bisa melihat potensi terpendam dari
segsala sesuatu
54. Menginvestasikan uang dan waktu secara
aktif
55. Tak suka menabung : Orang kaya tidak
menabung dengan tujuan mengumpulkan "sedikit-sedikit
demi sedikit lama-lama menjadi bukit". kalupun punya tabungan, motifnya
adalah penyimpanan saja, bukan untuk mendapatkan hasil. Mereka pasti menanamkan
uangnya kedalam instrumen-instrumen yang bisa memberi keuntungan secara cepat.
Investasi tidak dikenai pajak, kecuali apabila investor menginginkan
keuntungan. namun, bunga tabungan selalu dipangkas pajak, tidak peduli apakah
pemilik tabungan akan memakai uangnya atau tidak.
56. memeliki kepekaan terhadap bunga
majemuk
57. mampu menghitung nilai nominal dari
segala sesuatu
58. Tidak pernah mencintai aaset secara
tidak rasional : orang-orang kaya tidak pernah mencintai asetnya secara
berlebihan, sehingga menggappnya tidak bisa dinilai dengan uang.
59. Tidak pernah mengeluhkan modal yang
kecil
60. Stabil secara emosional
61. Bisa memahami kebutuhan dan keinginan
orang lain
62. Proporsional dalam mengambil resiko :
orng kaya sellau mengukur resiko dan keuntungan, kkarena keduanya berbanding
lurus.
63. Punya nyali dan berani kehilangan uang
64. bersikap obyektif dan rasional
65. Memegang asas profesionalisme :
Orang-orang kaya tidak mencampuraduk hubungan profesional dan pertemanan.
66. memiliki kemampuan kordinasi
67. Tidak takut utang
68.mampu menjadi penilai aset yang handal
69. memahami rir=tme dan timing :
70. Selalu tertarik pada cara kerja suatu
alat atau sistem
71. menghindari bekerja dengan penghasilan
tetap
72. menghindari utang budi
73. Jago menkomunikasikan gagasan bisnis
74. Bekerja bukan berdasarkan hasil jangka
pendek
75. Mewaspadai kebiasaan buruk
76. meyukai perubahan
77. mempunyai sense terhadap keseimbangan
uang dan barang
78. mampu menemukan substansi :merka
selalu merujuk pada poin pentingnya pada saat membeli sesuatu, sperti pada saan
membeli bor misalnya, mereka membeli bor berorientasi pada tujuannya yakni
untuk membuat lubang.
79. berpikir dari berbagai sudut pandang
80. Respect terhadap orang-orang sukses
81. Lihai dalam permainan ego
82. Berwatak simple dan praktis
83. menganggap krisis sebagai peluang
84. Mampu memahami kebutuhan orang lain
merupakan salah satu kunci sukses bisnis
85. Bisa berpikir seperti orng awam
86. mempercayai kekuatan pikiran
87. Memahami kegagalan dari sudut pandang
lain dan merubahnya menjadi sesuatu pembelajaran yang dpt merubah mnjadi
kemajuan usahanya
88.. Tidak menganalkan belas kasihan
89. mampu menghitung cepat
90. Memiliki skala prioritas dalam
pengeluaran
91. Mampu mengenali pola : selalu berusaha
memahami pola yang berlaku dan cara kerja segala sesuatu.
92. Peka terhadap kualitas
93. berorientasi pada "value for money" : setiap sen uang yang keluar harus
memiliki alasan yang kuat.
94. Mengerti kekuatan informasi
95. bukan persentasenya, tapi nominalnya
96. selalu mengikui perkembangan terbaru
97. mencatat segala transaksi keuangan
98. Mampu mengukur peluang dan
probabilitas
99. Membiarkan setiap transaksi beridi
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar